- Home>
- Cerpen III >
- SAKITNYA !! cinta bertepuk sebelah tangan (cerpen)
Kenapa begitu menyakitkan?
Ketika aku mulai merasakan
cinta, orang yang kucintai malah
kuberikan pada sahabatku
sendiri. Sungguh sakit rasanya
memendam cinta tanpa
mengungkapkannya. Aku
memang bodoh, aku yang
membuat mereka jadian, tapi
aku yang menderita. Aku
menyesal telah membuat
mereka jadian, tapi apa dayaku
aku tak berani merebut pacar
sahabatku sendiri. Apalagi aku
yang menjadi Mak Comblang
sehingga mereka jadian dan apa
aku juga yang harus membuat
mereka berpisah? Dan membuat
persahabatanku hancur ? Oh….
Tidak aku tidak mau ini terjadi.
Biarlah aku yang menderita
asalkan persahabatanku tidak
hancur hanya karena pria.
Kenalin nama aku Nadia Clarista
Putri aku anak tunggal dari
keluarga yang berada. Ayah dan
ibuku adalah pebisnis yang
sering bolak –balik keluar negeri.
Aku kelas 2 di SMA yang terkenal
di kotaku yaitu SMA 1 JAYA
WIJAYA. Aku itu anaknya baik,
cantik, pintar dan ceria. Aku
mempunyai sahabat yang
bernama Tania Delsiana Putri
dia sahabatku sejak SD. Kami
sering dikira anak kembar karena
muka dan nama kita yang
hampir mirip. Dan di sekolahku
ada cowok yang terkenal Cool
dan Pintar nyanyi dia bernama
Bisma Karisma dia terkenal jutek
pada semua orang makanya
banyak yang tidak suka
berteman dengannya. Sudah
dulu perkenalannya yach.
Back to story :
Aku kesekolah dengan
menggunakan mobil sportku.
Sampai di parkiran sekolah aku
melihat Tania yang sedang
menunggu sambil berdiri
didepan mobilnya. Aku turun
dan menyapanya.
”Hay, Tania. Udah lama
menunggu yach?”kataku sambil
menghampirinya.
”Ngak juga tuch. Kita kekelas
yuuk.”
”okey”.
Sampai dikelas aku dan Tania
langsung duduk di bangku
kebetulan kami duduk sebangku.
Tak berapa lama kami duduk
belpun berbunyi menandakan
jam pertama akan dimulai. Jam
pertama adalah jam pelajaran
Pak Rahmat guru matematika
yang terkenal killer.
“Pagi anak-anak” sapa Pak
Rahmat
“Pagi Pak” jawab seluruh siswa
serempak.
“Hari ini kita akan mulai materi
baru, tapi sebelum kita mulai
saya akan membagi kalian
menjadi beberapa kelompok
dulu. Karena pada materi baru
ini saya ingin agar kalian dapat
menyelesaikan tugas yang akan
saya berikan secara kelompok.”
Kata Pak Rahmat panjang lebar.
Setelah pembagian kelompok
ternyata aku tidak sekelompok
sama Tania malahan aku satu
kelompok sama bisma anak
yang terkenal cool di sekolahku.
” Okey sekarang kalian duduk di
kelompok masing-masing.”
komando pak rahmat.
Saat duduk kelompok ternyata
aku duduk disamping bisma,
aku sich santai saja walaupun
dia cowok cool tapi akau tidak
tertarik dengannya.
” Kamu kelompok disini juga
yach, Nadia.” Sapa Bisma saat
aku duduk disampingnya.
“Iya emang kenapa, kamu ngak
suka?” Kata Nadia jutek.
”Ngak sich.” Kata Bisma singkat.
” Wah kesempatan buat ngorek
informasi mengenai Tania nich”
Kata Bisma dalam hati.
Memang Bisma,Tania dan Nadia
sekelas , tapi mereka tidak terlalu
akrab dan saling cuek.satu sama
lain.
“Nad, kamu dan Tania udah
temenan lama yach? “ Tanya
Bisma pada Nadia.
” Iya , mank kenapa?”. Jawab
Nadia singkat.
” Jadi kamu tahu dong, apa yang
disukai Tania ?” Tanya Bisma
ragu kalau Nadia akan tahu
kalau dia ingin mengorek
informasi tentang Tania.
” Ya jelas taulah aku dan Tania
udah sahabatan sejak SD.
Emang kenapa kamu Tanya-
tanya? Kamu suka yach sama
Tania.” Tanya Nania sambil
nunjuk Bisma.
“Hmmmpt. Iya sich. Tapi kamu
jangan beritahu Tania dulu yach.
Aku takut dia bakalan tolak aku.
Karena setiap lihat aku dia jutek
banget.”
“ Emang Tania rada ngak suka
sama kamu. Tapi aku rasa kamu
cocok kok sama Tania.” Kata
Nadia meyakinkan Bisma.
“ Yang benar aku cocok sama
Tania?” Tanya bisma dengan
semangat.
Tapi sebelum Nadia menjawab
pertanyaan Bisma mereka
keburu di tegur Pak Rahmat
karena mereka hanya asyik
mengbrol dan tidak
memperhatikan apa yang di
jelaskan.
“Bisma, Nadia kenapa kalian
ngorol terus? Kalau ingin ngobro
lebih baik keluar!.” Tegur Pak
Rahmat mengagetkan Bisma dan
Nadia.
“iya pak kita akan diam.” Jawab
Bisma dan Nadia bersamaan.
Bel istrahat pun berbunyi. Tania
pergi ke perpustakaan karena di
suruh Pak Rahmat mencari buku
materi. Sedang Bisma
menghampiri Nadia untuk
membahas masalah yang tadi.
Tapi Nadia mengajak Bisma
bicara di Taman agar nyaman.
“Nad, apa benar kalau aku sama
Tania itu cocok?” Tanya Bisma
pada Nadia setelah mereka
sampai di taman belakang.
“Itu menurut aku sich. Tapi aku
ngak tahu kalau Tania mau apa
tidak dengan kamu.”
“Yach. Jadi ngak semangat
dech…”
“Kok ngak semangat? Semangat
dong masa belum coba udah
patah semangat duluan? Gini
dech aku bakalan bantu kamu
untuk PDKT sama Tania. Itu pun
kalau kamu perlu bantuan aku.”
Tanya Nadia pada Bisma.
“Serius? Kamu mau bantuin
aku? Tanya Bisma ragu.
Nadia hanya mengangguk dan
Bisma langsung memeluknya.
Nadia merasakan nyaman di
pelukan Bisma dan tanpa sadar
jantung Nadia berdegup kencang
hingga membuat Nadia menjadi
grogi dan langsung melepaskan
pelukan Bisma. Bisma juga
langsung melepas pelukan itu
dan langsung pergi
meninggalkan Nadia yang masih
terdiam karena kejadian tadi.
Setelah kejadiam itu Nadia
membuktikan kata-katanya untuk
membantu Bisma untuk PDKT
dengan Tania. Nadia membuat
Tania agar pulang bareng dan
jalan bareng bersama Bisma.
Tapi entah mengapa Nadia
merasa sakit melihat Tania
bersama Bisma. Tapi dia merasa
perasaan itu hanya rasa
cemburu sesaat karena
sahabatnya telah lebih dulu
memiliki kekasih.
Ternyata usaha Nadia berjalan
dengan lancer saat Bisma
mengajak Tania untuk Dinner.
Bisma langsung menembak
Tania, dan Tania langsung
menerimanya. Bisma sangat
bahagia mendengarnya. Dan
disaat yang bersamaan Nadia
mulai berpikir kalau selama ini
dia cemburu melihat Tania dan
Bisma karena dia sebenarnya
mencintai Bisma. Dan dia
berpikir agar dia segera akan
mengungkapkan perasaannya
sebelum Bisma menembak
Tania. Setelah mengantar Tania
kerumahnya Bisma memutuskan
untuk mampir ke rumah Nadia
untuk memberitahu kabar
bahagia itu. Setelah sampai di
rumah Nadia, Bisma mengetuk
pintu dan langsung di buka oleh
Pembantu Nadia. Dan Bisma
menunggu Nadia di ruang tamu,
sedang pembantu Nadia sedang
memanggil Nadia di kamarnya.
“Non Nadia…Non Nadia?” kata
Mbok sambil mengetuk pintu
kamar Nadia.
“Iya Mbok ada apa?” Tanya Nadia
sambil membuka pintu.
“Ada tamu yang mencari Non di
bawah.”
“Siapa, Mbok?” Tanya Nadia
penasaran.
Nadia segera keluar dari
kamarnya dan berjalan menuju
ruang tamu. Betapa terkejutnya
Nadia melihat Bisma karena ini
pertama kali Bisma datang
kerumahnya dan malam-malam
pula. Nadia sangat senang Bisma
datang kerumahnya karena
Nadia juga habis memikirkan
Bisma dan ternyata Bisma
datang kerumahnya.
“Bisma?” Sapa Nadia
mengagetkan Bisma.
“Ekh…Nadia.”
“Kamu ngapain malam-malam
datang kerumahku? Ada perlu
apa?” Tanya Nadia penasaran.
“Aku hanya mau bilang terima
kasih, karena selama ini kamu
udah bantu aku agar bisa dekat
dengan Tania. Berkat kamu aku
dan Tania sekarang udah
jadian.” Kata Bisma dengan
bahagia.
Nadia serasa di sambar petir
mendengar apa yang di ucapkan
Bisma. Nadia merasa menyesal
dan bersalah kepada dirinya
sendiri karena dia terlanjut
mencintai Bisma dan sekarang
Bisma sudah jadian dengan
sahabatnya sendiri. Dan dia
harus menghapus perasaan
yang sudah terlanjur tumbuh
dalam hatinya.
“Nadia… Nadia.” Panggil Bisma
pada Nadia, sambil
melambaikan tangan di depan
Nadia. Karena Nadia hanya diam
dan tidak merespon apa yang
dia katakannya.
“Ekh… iya kenapa?” Tanya Nadia
kaget.
“Owh… iya sama-sama.”
Sambung Nadia kembali.
“Okey. Kalau begitu aku pamit
dulu yach. Karena udah malam.”
Kata Bisma sambil berdiri dan
beranjak ke pintu.
“Hati-hati dijalan yach.” Kata
Nadia sambil menutup pintu
rumahnya ketika Bisma sudah
menjalankan mobilnya.
Nadia segera masuk kekamarnya
dengan berlinangan air mata. Ia
sangat menyesal telah menjadi
Mak Comblang antara Bisma dan
Tania. Malam ini menjadi malam
paling menyakitkan bagi Nadia.
Karena dia telah menemukan
cinta pertamanya tapi ia harus
merelakan cinta pertamanya
untuk sahabatnya sendiri. Dia
tidak bisa memejamkan matanya
karena rasa sakit yang dia
rasakan. Dia terus menangis
hingga pagi tiba. Dan dia
memutuskan untuk tidak masuk
sekolah hari ini karena dia masih
merasakan sakit yang
mendalam. Nadia meng-SMS
Tania dan memberittahukan
kalau dia belum bisa sekolah
hari ini.
To Tania:
Tan hari ini aku ngak skull ya!!!
Coz aku demam nich.
From Tania:
Ap demam kmu parah? Kmu
udah periksa ke dokter? Ntar
pulang aq ksna yach.
To Tania:
Ngak parah kok. Tenang aja.
Bisma sampai di sekolah dengan
mobil sportnya. Dan dia segera
berjalan ke kelasnya, sampai di
kelas di langsung menghampiri
Tania yang sedang duduk
sendiri.
“Met pagi sayang. Kok sendiri
sich?” Sapa Bisma pada Tania.
“Ekh… Bisma. Iya nich Nadia
ngak masuk. Jadi aku ngak ada
teman ngobrol.” Kata Tania
dengan cemberut.
“Ngak usah cemberut gitu kali,,,
kan ada aku.” Kata Bisma
gombal
“Akh kamu bisa saja. Pagi-pagi
udah gombal.” Kata Tania
sambil tersipu malu.
Saat pulang sekolah Bisma dan
Tania datang kerumah Nadia
untuk menjenguknya. Saat
sampai di kamar Nadia, Nadia
kaget melihat Tania datang
bersama Bisma. Dia pikir Tania
akan datang sendiri, tapi dia
malah mengajak Bisma. Itu
malah membuat hatinya
semakin sakit. Tapi dia coba
untuk memperlihatkan
senyuman untuk sahabatnya itu.
Walau hatinya merasakan sakit.
“Nad, udah ngak Demam lagi?
Udah mendingan? Udah minum
obat?” Tanya Tania bertubi-tubi
tanpa titik koma.
“Tanyanya satu-satu dong. Iya
aku udah ngak demam lagi,
besok aku sekolah kok. Baru
ngak ketemu sehari udah kaya
ngak ketemu setahun dech.”
Kata Nadia sambil tersenyum
paksa.
“Iya nich Nadia. Tania tadi di
sekolah bawaaannya cemberut
mulu, karena kamu ngak ada.”
Kata Bisma sambil
menggandeng Tania.
“Bagaimana aku ngak cemberut.
Aku merasa kehilangan kamu
Nad, kamu kan udah aku anggap
kakakku sendiri. Jadi kalau ngak
ada kamu sehari sja serasa
setahun.” Kata Tania sambil
melepas gandengan Bisma dan
memekuk Nadia.
Mereka terus bercanda tawa
bersama. Dan saat ada acara
lomba menyanyi perkelas Bisma
mewakili kelas kami untuk
menyanyi. Dan sebelum Bisma
menyanyi dia mengatakan kalau
lagu ini lagu ciptaannya yang
terinspirasi dari kekasihnya yaitu
Tania Delsiana Putri. Mendengar
itu aku merasakan cemburu
yang sangat membuat ku kesal.
Rasanya aku ingin namaku yang
disebut Bisma dan bukan Tania.
Tak terasa sudah tiga bulan
Tania dan Bisma jadian dan
Nadia sudah mulai merelakan
sahabatnya itu bersama Bisma
cinta pertamanya. Hingga suatu
ketika Tania menceritakan kalau
dia sebenarnya tidak tulus
mencintai Bisma. Dia menerima
Bisma karena dia tidak mau
mengecewakan Bisma yang tulus
mencintainya. Mendengar cerita
Tania, Nadia merasa kecewa
dengan sahabatnya dan dia
merasa menyesal telah
merelakan Bisma pada Tania.
Dan Tania memutuskan akan
segera mengakhiri hubungannya
dengan Bisma. Karena dia tidak
mau terus berbohong kepada
Bisma. Dan Tania meminta
Bantuan Nadia agar bisa putus
dari Bisma. Nadia tidak habis
pikir kalau dia mau menerima
usulan Tania kalau dia yang
telah membuat mereka jadian
dan dia juga yang harus
membuat mereka pisah. Tapi
Nadia memilih menolak karena
dia tidak mau ikut campur dalam
urusan mereka. Tania merasa
kecewa dengan Nadia karena
menolak usulnya. Dan saat Nadia
pergi kekamar mandi, Tania
mengambil HP Nadia dan
mengSMS Bisma kalau dia
pengen putus dengan Bisma.
Tania tidak memakai HPnya
karena dia tidak berani
menggunakan HPnya.
To Bisma :
Bis aq ingin mengakhiri
hubungan kita. Karena aq
merasa kurang cocok dngnmu,
jadi dari pada kita lanjutkan
lebih baik kita PUTUS!!!
By Tania.
Tania segera meletakkan kembali
HP Nadia dan menghapus SMS
yang dia kirim kepada Bisma,
ketika Nadia keluar dari kamar
mandi. Tania segera pamit pada
Nadia kalau dia harus pergi
karena ada urusan. Setelah
Tania pergi tidak lama kemudian
HP Nadia berbunyi menandakan
SMS masuk. Nadia segera
meraih HPnya dan membaca
SMS itu. Dan betapa kagetnya
dia membaca SMS dari Bisma.
From Bisma :
Nad tdk kusangka kmu brani
mempermainkn perasaanku.
Kmu membantu aku agar
jadian dgn Tania dan kmu juga
yg akn mengakhiri hubungan
kmi. Nad knpa kmu kirim SMS
kaya gitu? Ap kmu ngak suka
aku jadiaan sma Tania? Klau
kmu memang ngak suka knpa
kmu bantu aq mendapatkan
Tania?
To Bisma ;
Aq tdk mngerti ap maksud
kmu ya Bis. Tpi aq ngak pernah
SMS kmu hri ini.
From Bisma:
Sudahlah Nad aku kecewa
denganmu. Ternyata diam-
diam kmu mau
menghancurkan hubunganku
dgn Tania. I HATE
YOU!!!.
Nadia membaca SMS dari Bisma
dengan menangis. Karena kini
laki-laki yang dicintainya itu
sangat membencinya. Nadia
masih bingung apa maksud
Bisma. Karena dia tidak merasa
meng-SMS Bisma dan tiba-tiba
Bisma marah-marah kepadanya
tanpa alasan yang jelas.
Besoknya di sekolah Nadia
mencari Bisma untuk
menjelaskan semuanya kalau dia
tidak tahu apa-apa tentang
masalah semalam dan
menurutnya Tanialah yang
melakukan itu semua. Setelah
bertemu Bisma, Nadia mengajak
Bisma untuk bicara berdua. Tapi
Bisma malah cuek dan tidak
memandangnya sedikitpun dia
juga tidak mendengarkan Nadia
yang sedang bicara dengannya.
Nadia sakit dia merasa Bisma
tidak menganggapnya.
“Bis, lebih baik kamu pacaran
sama Tania walaupun hatiku
sakit. Tapi jangan kamu cuekin
aku kaya gini BIs. Itu membuat
hatiku lebih sakit Bis.” kata Nadia
dalam hati.
Setelah kejadian itu Tania dan
Bisma beneran putus.Bisma pun
memaafkan Nadia setelh
mendapat penjelasan dari Tania.
Nadia sangat senang karena
Bisma telah memaafkannya dan
dia juga punya kesempatan
untuk bisa mendapatkan hati
Bisma. Tapi semua harapannya
pupus ketika Bisma memutuskan
untuk melanjutkan sekolahnya ke
New York dan dia belum tahu
pasti klau dia akan kembali atau
tidak. Nadia sangat sedih
mendengarnya. Pada hari
keberangkatan Bisma, Nadia
memutuskan kalau dia harus
mengungkapkan perasaannya
pada Bisma.
Nadia memacu mobilnya untuk
segera sampai ke Bandara
sebelum Bisma berangkat.
Setelah sampai di Bandara Nadia
sibuk mencari Bisma kemana-
mana. Sudah setengah jam
Nadia mencari tapi dia belum
juga menemukan Bisma. Nadia
hampir menyerah ketika Bisma
memanggilnya dari belakang.
“Nadia?” panggil Bisma untuk
meyakinkan kalu gadis yang
dilihatnya itu benar-benar Nadia.
“Bisma.” Kata Nadia setelah
menoleh kebelakang dan melihat
Bisma ada di hadapannya. Dan
Nadia langsung memeluknya.
“Kamu kenapa dating kemari?
Apa kamu mencarika?” kata
Bisma setelah Nadia melepas
pelukannya.
“Aku kesini karena ada yang
perlu aku omoingin sama
kamu.” Kata Nadia yakin.
“Apa yang kamu perlu omoingin
sama aku?” Tanya Bisma pada
Nadia.
“Sebenarnya aku sangat
mencintai kamu Bis. aku
mencintai kamu sejak kamu
jadian dengan Tania tapi aku
mencoba menhannya. Karena
aku tidak mau merusak
hubungan kalian. Tapi sekarang
kalian sudah putus jadi aku
punya kesempatan untuk
mengungkapkannya.” Kata Nadia
sambil meneteskan airmata.
“Terima kasih karena kamu
sudah mencintaiku. Tapi aku
tidak bisa menerimamu. Bukan
karena aku masih membencimu
karena masalah yang kemarin.
Tapi jujur aku tidak
mencintaimu.” Kata Bisma
“Aku tahu kamu pasti
menolakku. Tapi yang penting
bagiku aku telah
mengungkapkan semuanya
padamu. Sehingga aku bisa
merasakan lega.” Kata Nadia
sambil menghapus airmatanya
dan berusaha tegar.
“Kamu jangan sedih ya. Aku
yakin kamu akan menemukan
yang baik dariku. Aku Take Off
dulu yach.” Kata Bisma samba
memeluk Nadia dan berlalu
pergi menuju pesawat yang akan
segera berangkat.
Nadia sangat sedih, bila
menyadari kalau cintanya
kembali bertepuk sebelah
tangan. Cinta memang tak harus
memiliki. Mengungkapkannya itu
sudah baik bagiku dari pada
harus memendam perasaan ini
secara terus menerus.
Oleh:Wida Silva Prameswari pada 16 September 2012 pukul 16:17 ·
ini sangat bagus :)
ReplyDeletepanjang amat hulap macana
ReplyDeleteseru ko :)
DeleteMakasih atas komentarnya ,, ^_^
ReplyDeletepowergamemalang.blogspot.com
ReplyDeleteToong di Paragraf in donk??? bacanya agak sedikit susah nih ^.^,, so far aku baca, bagus banget ceritanya.
ReplyDeletekolam renang di bali
makasih :)
DeleteGpp, mmng klo blogger pemula psti kurang rapi tulisannya...> Sorry ya Nicky Junianti
ReplyDeleteBgus, critanya.. oh iya, boleh minta pin bb nya gk> org yg nulis crita/punya blog.. ya klo gk boleh, invite aq aja nih pinnya 51d99fcf
ReplyDeletemakasih :) sorry bru bls
Delete